Esamesta.com – Gerbang Brandenburg merupakan salah satu bangunan paling ikonik di Jerman. Terletak tepat di tengah Kota Berlin, spesifiknya di Pariser Platz yang memisahkan jalan Unter den Linden dan Ebertstraße, gerbang ini juga berada dekat dengan Reichstag dan Taman Tiergarten. Posisinya yang strategis membuatnya menjadi pusat perhatian sejak awal pembangunannya.
Sebagai monumen yang memiliki nilai sejarah yang kental, Gerbang Brandenburg telah menjadi saksi bisu dari berbagai peristiwa penting dalam sejarah Jerman. Dari masa unifikasi, perang besar, hingga pemecahan Jerman Barat dan Timur, bangunan ini terus berdiri kokoh. Berikut beberapa fakta menarik mengenai sejarah dan pembangunan Gerbang Brandenburg:
1. Siapa yang Merencanakan Pembangunan Gerbang Brandenburg?
Gerbang Brandenburg sudah berdiri selama lebih dari 200 tahun. Awalnya, pembangunan gerbang ini diinisiasi oleh Raja Frederick William II dari Kerajaan Prusia pada tahun 1788. Tujuannya adalah untuk menciptakan sebuah pintu masuk menuju Kota Berlin. Desain Gerbang Brandenburg dibuat oleh Carl Gotthard Langhans, yang terinspirasi oleh Propylaea, sebuah gerbang kuno dari Yunani yang menjadi pintu masuk ke Akropolis.
Gaya arsitektur Gerbang Brandenburg sangat klasik dan kental akan nuansa Yunani Kuno. Dua tahun setelah gerbang selesai dibangun, ditambahkan patung ikonik bernama Quadriga. Patung ini menggambarkan kereta perang dua roda milik Dewi Kemenangan dalam kepercayaan Romawi, Victoria, yang ditarik oleh empat ekor kuda. Quadriga dirancang oleh pematung Johann Gottfried Schadow.
2. Proses Pembangunan Gerbang Brandenburg

Meski rencana pembangunan gerbang sudah diajukan sejak tahun 1730 oleh Raja Frederick William I, baru pada tahun 1788 proyek tersebut direalisasikan oleh Frederick William II. Masa pembangunan Gerbang Brandenburg cukup singkat, yaitu sekitar tiga tahun, mulai dari 1788 hingga 1791.
Gerbang ini dibangun dengan dua baris pilar, masing-masing terdiri dari enam buah, sehingga menghasilkan lima pintu masuk berbeda. Pintu tengah hanya bisa dimasuki orang-orang kerajaan atau yang memiliki kedudukan tinggi. Di sebelah kiri dan kanan gerbang, terdapat dua bangunan bernama Haus Libermann dan Haus Sommer. Kedua bangunan ini hancur saat Perang Dunia II, tetapi kini telah dibangun ulang dengan desain serupa.
Pada tahun 1793, Patung Quadriga ditambahkan. Namun, patung ini pernah diambil oleh pasukan Prancis saat Perang Napoleon pada tahun 1806. Setelah Napoleon dikalahkan pada 1814, patung kembali ditempatkan di posisi asalnya. Selama Perang Dunia II, patung ini mengalami kerusakan parah dan akhirnya dilelehkan pada tahun 1950. Replika patung berhasil dibuat, tetapi tidak dilengkapi simbol Nazi maupun Prusia karena lokasi gerbang berada di bagian Berlin timur yang dikuasai Uni Soviet.
Setelah unifikasi Jerman, Gerbang Brandenburg dibuka untuk umum pada 22 Desember 1989. Meski replika patung sempat rusak ringan, kini telah diperbaiki dan kembali berdiri megah.
3. Nilai Sejarah dan Fungsi dari Gerbang Brandenburg

Gerbang Brandenburg menjadi saksi bisu dari sejarah panjang Jerman, mulai dari era Kerajaan Prusia hingga unifikasi negara. Bangunan ini telah melewati berbagai masa penting, termasuk Republik Weimar, era Nazi, dan kependudukan Sekutu. Meski mengalami kerusakan selama perang, Gerbang Brandenburg tetap berdiri kokoh sebagai simbol persatuan dan perdamaian.
Saat ini, Gerbang Brandenburg tidak hanya menjadi simbol sejarah, tetapi juga menjadi destinasi wisata utama bagi para pengunjung. Setiap tahun, sekitar 12 juta orang berkunjung ke sini, menjadikannya salah satu landmark favorit di Jerman.
Dengan nilai sejarah yang kental dan keindahan arsitektur klasiknya, Gerbang Brandenburg menjadi bukti bahwa Jerman adalah negara yang kaya akan warisan budaya. Apakah kamu tertarik untuk mengunjungi gerbang ikonik ini ketika berkunjung ke Jerman? (del)








Komentar