Juventus Musim Ini : Kalau Bisa Imbang, Kenapa Harus Menang?

Esamesta.com, Bola – Juventus sudah banyak membuang poin dari situasi memimpin di Serie A musim 2024/2025. Terbaru, Juventus harus puas dengan raihan satu poin usai sempat unggul di markas Atalanta.

Juventus berjumpa Atalanta pada pekan ke-19 Serie A, Rabu (15/1/2025) dini hari WIB. Pada duel di Gewiss Stadium tersebut, tim racikan Thiago Motta unggul lebih dulu pada menit ke-54 dari gol Pierre Kalulu.

Pada menit ke-78, Matteo Retegui membuat skor menjadi 1-1. Hasil ini bertahan hingga laga usai. Baik Juventus maupun Atalanta harus puas dengan tambahan satu poin dengan skor tersebut.

Dari sudut pandang Juventus, ada dua cara untuk menyikapi hasil imbang itu yakni positif dan negatif. Positifnya, Juventus belum pernah kalah hingga pekan ke-20. Kalau negatifnya? Simak di bawah ini ya Bolaneters.

Juventus tercatat sebagai tim yang paling sering imbang hingga pekan ke-20 Serie A 2024/2025. Hasil laga melawan Atalanta merupakan imbang ke-13 yang ditorehkan oleh Dusan Vlahovic dan kolega sejauh ini.

Menariknya, mayoritas hasil imbang itu terjadi justru ketika Juventus sempat berada dalam situasi unggul.

Menurut cacatan Opta, Juventus kehilangan 14 poin dari situasi unggul karena laga harus berakhir imbang. Artinya, seperti pada duel lawan Atalanta, ada enam laga lain di mana Juventus unggul dan punya kans menang tetapi harus puas dengan hasil imbang.

Juventus selalu imbang pada tiga laga terakhirnya di Serie A. Pada tiga laga tersebut, Juventus selalu unggul lebih dulu. Well, jika bisa imbang, mengapa harus menang. Begitukah cara kerja Juventus?

Dibandikan Era Allegri?

Sekali lagi, ada dua sudut pandang untuk melihat kiprah Juventus di Serie A musim 2024/2024. Sisi positifnya adalah mereka belum kalah. Sisi negatif lainnya, raihan poin Juventus menurun dibanding musim lalu.

Pada pekan ke-20 Serie A 2023/2024 lalu, Juventus di bawah kendali Massimiliano Allegri mampu meraih 49 poin. Pada tahap yang sama di musim 2024/2025, Juventus hanya mampu meraih 34 poin.

Pada tahap yang sama, Juventus racikan Allegri mendapat 15 poin lebih banyak dari Juventus racikan Motta. Namun, catatan belum terkalahkan Motta tetap layak untuk dapat apresiasi. (esa)