Esamesta.com – Banyak orang merasa overthinking sebelum memulai olahraga, yang akhirnya membuat mereka merasa insecure. Hal ini bisa menjadi masalah serius karena overthinking berlebihan dapat menghambat seseorang dalam memulai kegiatan olahraga. Padahal, olahraga merupakan kegiatan yang harus dilakukan secara konsisten dan bahkan seharusnya menjadi bagian dari gaya hidup. Oleh karena itu, penting untuk memiliki mindset positif sebelum memulai olahraga.
Mindset positif tidak sulit diterapkan selama seseorang memiliki tekad yang kuat agar olahraga bisa menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Mindset ini diharapkan menjadi benteng yang kuat sehingga setiap orang yang baru mulai berolahraga bisa merasa enjoy dan happy. Berikut beberapa mindset positif yang bisa diterapkan sebelum memulai olahraga:
1. Coba Lihat dan Pahami Kebutuhan Tubuhmu
Setiap orang memiliki bentuk tubuh yang berbeda-beda. Tidak aneh jika angka pada timbangan bukanlah satu-satunya tolak ukur untuk menentukan apakah seseorang perlu berolahraga atau tidak. Oleh karena itu, coba lihat dan pahami tubuhmu sendiri. Terapkan mindset bahwa tubuh memiliki kebutuhan yang harus dipenuhi, baik itu nutrisi maupun aktivitas fisik seperti olahraga.
Seringkali orang-orang menjadikan label self love sebagai alasan untuk menerima bentuk tubuhnya. Namun, alangkah baiknya jika self love ini disertai dengan pemahaman tentang kebutuhan tubuh sebagai langkah perawatan yang juga merupakan bagian dari self love. Dengan memahami kebutuhan tubuh, kamu akan menyadari bahwa olahraga adalah bentuk usaha untuk menghargai diri sendiri.
2. Jangan Jadikan Kurus sebagai Target Utama

Angka timbangan yang turun sering kali menjadi goal utama dalam berolahraga. Namun, terkadang orang hanya fokus pada timbangan, sehingga keberhasilan olahraga diukur dari angka tersebut. Ini bisa membuat sebagian orang berhenti berolahraga karena tidak mencapai target mereka yaitu menurunkan berat badan.
Oleh karena itu, penting untuk memiliki mindset bahwa jangan menjadikan kurus sebagai target utama dalam olahraga. Banyak orang mengira bahwa setelah beberapa kali berolahraga, hasilnya langsung terlihat berupa tubuh yang kurus. Namun, realitanya tidak akan seinstan itu. Pastikan untuk melihat sisi lain yang mungkin kurang kamu sadari, seperti kemampuan tubuhmu dalam melakukan aktivitas berat tanpa terlalu ngos-ngosan. Perubahan kecil ini bisa membuatmu lebih konsisten dalam berolahraga.
3. Amati Progres Orang Lain sebagai Bahan Inspirasi, Bukan untuk Perbandingan

Ketika memulai olahraga, seringkali kita melihat orang di sekitar yang memiliki minat yang sama. Tidak menutup kemungkinan, kita merasa tertinggal dan terlalu terlambat dalam memulai olahraga. Perasaan ini normal, tetapi coba jadikan orang tersebut sebagai role model. Jangan terlalu fokus pada perbandingan kondisimu saat ini, ubah mindset-mu untuk melihat kerja keras orang lain dalam olahraga sebagai bahan inspirasi untuk tidak menyerah.
Terkadang, jika terlalu fokus pada perbandingan, kamu bisa merasa insecure dan menilai progres orang lain secara buruk. Saat insecure, kamu mungkin tidak fokus pada kerja kerasnya, padahal mereka juga berusaha keras untuk konsisten dan melawan rasa malasnya. Oleh karena itu, amati progres orang lain yang lebih dulu memasuki dunia olahraga sebagai inspirasi untuk terus berolahraga.
4. Tidak Perlu Muluk-Muluk, Mulai Saja dengan Hal yang Sederhana

Hal sepele seperti fasilitas yang kurang memadai sering kali membuat orang malas untuk mulai berolahraga. Mulai dari sepatu yang kurang pas, tidak ada matras untuk workout, atau tidak join anggota gym. Meskipun sepele, barang-barang ini bisa menjadi alasan utama orang-orang menunda olahraga.
Oleh karena itu, perlu mengubah mindset tersebut agar bisa mulai berolahraga dengan hal yang sederhana. Terapkan mindset untuk tidak bermuluk-muluk. Mulailah dengan kegiatan olahraga yang simpel dan mudah dijangkau, seperti lari pagi. Dengan memulai sesuatu yang lebih sederhana, kamu akan lebih mudah memulai dan fokus pada aktivitas olahragamu tanpa terlalu memikirkan outfit atau fasilitas pendukung.
5. Buat Olahraga Menjadi Bagian dari Gaya Hidup

Terapkan konsistensi saat memulai olahraga. Mindset untuk menjadikan olahraga sebagai gaya hidup bisa membuat kita lebih santai dalam melakukannya. Seringkali olahraga dianggap sebagai kewajiban yang terkesan kaku dan penuh aturan. Padahal, dengan menjadikannya gaya hidup, olahraga bisa dianggap sebagai kegiatan santai yang konsisten bisa dilakukan tanpa paksaan.
Memang tidak mudah untuk menjadikan olahraga sebagai bagian dari gaya hidup sehari-hari. Namun, melalui konsistensi, kebiasaan olahraga semakin lama akan berubah menjadi gaya hidup yang tidak bisa lepas dari diri kita. Cobalah untuk update di media sosial atau membentuk komunitas bersama teman-teman, agar olahraga bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan.
Pada dasarnya, mindset di atas sangat diperlukan sebagai modal awal bagi seseorang yang ingin memulai hidup lebih baik melalui olahraga. Melalui mindset di atas, diharapkan tidak ada rasa insecure yang membuat seseorang enggan memulai olahraga. Jadi, mindset mana yang menurutmu wajib diingat oleh seseorang yang baru mulai berolahraga? (dwi)







